Selasa, 24 Juni 2014

AJAKAN BIJAKSANA BAGI PARA PENELITI DAN MAHASISWA

mas Hu
hunain.me@swadayagraha.com

Ass Wr. Wb. Salam Takzim kepada seluruh Sesepuh, Dewan Guru, dan mahasiswa. Marilah kita bersama-sama merekonstruksi asma tersebut kedalam tata bahasa yang benar, sesuai dengan makna yang dimaksud oleh para salafus solihin dan guru-guru yang terdahulu. Inilah salah satu fungsi dan kelebihan dari kampus kita, saling berbagi ilmu dan pengetahuan.

Berikut urutan yang kira-kira bisa menjadi panduan kita untuk merekonstruksi asma ASR yang telah banyak diturunkan secara tidak tertulis.
1. Telusuri sejarah Ilmu: menelusuri sejarah masa lalu dari ilmu tersebut. mengumpulkan referensi-referensi, mencari mengumpulkan nara sumber, telaah kembali maksud, tujuan dan hikmah dari ilmu tersebut.
2. Rekonstruksi tata bahasa Asma sesuai dengan maksud, tujuan dan hikmah dari ilmu tersebut.
3. Share ilmu tersebut di kampus kita ini agar di apraisal oleh para ahlinya, sesuai bidang masing-masing. Kita diskusikan sampai mencapai titik temu, dan memahami perbedaan-perbedaan yang timbul.
4. Ambil kesimpulan melalui musyawarah/sidang yang diikuti oleh sesepuh, dewan guru, mahasiswa dan para pemerhati keilmuan. (usul agar tak memakan biaya sidangnya dialam maya neh, di kolom tertentu).
5. Kalau sudah tersimpulkan dengan baik, kita verivikasi lalu beri masa validasi satu tahun misalnya, kemudian tahun berikutnya di tinjau lagi apakah masih ada revisi, dan bagaimana perkembangan dari ilmu tersebut (sharring pengalaman mengamalkan ilmu).
6. Filing yang baik agar bisa digunakan oleh anak cucu kita dimasa mendatang (dalam bentuk e-book, ada verivikasi dan validasi dari team ahli. simpan dalam dunia maya- di situs Kampus Wong Alus – E-library).

Demikian, pandangan kami yang bodoh ini, dan kami sampaikan terima kasih atas perhatian saudara-saudara semua.

Wassalamualaikum Wr.Wb.
mas Hu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar